TUGAS KELOMPOK KESEHATAN LINGKUNGAN
“PENCEMARAN LINGKUNGAN”
NAMA KELOMPOK:
·
ANISA
·
NIKEN NURNAHDIAH
·
PUTRI ANISYAH
·
SITI FAUZIAH
·
SUSI FEBRINA
GURU PEMBIMBING:
Ibu SARIFAH FITRIAH, SKM
SMK KESEHATAN LOGOS
Jl.
Raya Bojonggede No.53 Pabuaran Bogor
Telp/Fax
: 021 - 87986655
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kami
panjatkan atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, atas petunjuk dan rahmat-Nya,
sehingga kami dapat menyelesaikan Tugas ini untuk penambahan ilmu pengetahuan
di kelas XI. Tugas ini hadir untuk memenuhi keperluan nilai dan penambahan
sebagai salah satu sumber/media pembelajaran dalam meningkatkan sumber daya
manusia peserta didik.
Tugas
ini berisi tentang apa itu Pencemaran Air, pengelolaannya dan Dampak dari
pencemaran air. Di Tugas ini, kami sebagai penyusun tugas Kesehatan Lingkungan
sangat berterimakasih kepada Ibu guru, karena telah memberi ilmu pengetahuan
kepada kami tentang penyakit dan cara penanganannya. Terima kasih atas
keikhlasan Ibu guru memberikan ilmu yang sangat bermanfaat untuk kami.
Kami
menyadari banyaknya kekurangan dalam mengerjakan tugas ini, oleh karena itu,
kritik dan saran yang bersifat membangun akan kami terima dengan senang hati,
guna penyempurnaan tugas-tugas berikutnya.
Hormat
kami,
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR.......................................................................
2
DAFTAR ISI....................................................................................
3
1.
PENDAHULUAN...................................................................
4
1.1
LATAR BELAKANG
1.2
RUMUSAN MASALAH
1.3
TUJUAN
2.
DASAR TEORI.......................................................................
5
2.2
PENGERTIAN PENCEMARAN AIR
2.3
MACAM-MACAM SUMBER PENCEMARAN AIR
3.
PEMBAHASAN......................................................................
7
3.1 BAHAYA PENCEMARAN AIR
3.2 USAHA-USAHA MENGATASI PENCEMARAN AIR
3.3 DAMPAK YANG DI TIMBULKAN
PENCEMARAN AIR
3.4 SUNGAI-SUNGAI YANG TERCEMAR
4.
PENUTUP..............................................................................
14
4.1 KESIMPULAN
4.2 SARAN-SARAN
5. DAFTAR
PUSTAKA.............................................................. 15
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari – hari kita
membutuhkan air yang bersih untuk minum, memasak, mandi, mencuci dan
kepentingan lainnya. Air yang kita gunakan harus berstandart 3B yaitu tidak
berwarna, tidak berbau dan tidak beracun. Tetapi banyak kita lihat air yang
berwarna keruh dan berbau sering kali bercampur dengan benda – benda sampah
seperti plastik, sampah organic, kaleng dan sebagainnya. Pemandangan seperti
ini sering kita jumpai pada aliran sungai, selokan maupun kolam- kolam. Air
yang demikian disebut air kotor atau air yang terpolusi. Air yang terpolusi
mengandung zat- zat yang berbahaya yang dapat menyebabkan dampak buruk dan
merugikan kita bila di konsumsi.
Namun bagi kita, khususnya masyarakat pedesaan, sungai
adalah sumber air sehari – hari untuk kelangsungan hidup. Mereka kurang begitu
peduli kandungan yang terdapat pada air tersebut.
1.2 Rumusan Masalah
o
Apa pengertian polusi air?
o
Apa yang menyebabkan terjadinya pencemaran air?
o
Bahaya apa saja yang ditimbulkan oleh air yang
tercemar?
o
Apa yang harus dilakukan untuk mencegah dan mengatasi
pencemaran air?
1.3 Tujuan
o
Agar manusia lebih dapat memahami bahaya polusi air
o
Agar dapat membedakan air yang bersih dan air yang
sudah tercemar
o
Dapat lebih berhati- hati dalam menggunakan air yang
bersih dan yang terpolusi
o
Dapat mengetahui kandungan air yang terpolusi
BAB II
DASAR TEORI
2.1 Pengertian Pencemaran Air
Salah satu dampak negative dari
kemjuan ilmu dan teknologi yang tidak digunakan dengan benar adalah terjadinya
polusi. Polusi adalah peristiwa masuknya zat, unsure, zat atau komponen
lain yang merugikan ke dalam lingkungan akibat aktivitas manusia atau proses
alami. Segala sesuatu yang menyebabkan polusi disebut polutan.
Suatu benda dapat dikatakan polutan
bila kadarnya melebihi batas normal, berada pada tempat dan waktu yang tidak
tepat. Polutan dapat berupa suara, panas, radiasi, debu, bahan kimia, zat- zat
yang dihasilkan makhluk hidup dan sebagainya. Adanya polutan dalam jumlah yang
berlebihan dapat menyebabkan lingkungan tidak dapat mengadakan pembersihan
sendiri ( regenerasi). Oleh karena itu, polusi terhadap lingkungan perlu dideteksi
secara dini dan ditangani segera.
Polusi air adalah peristiwa masuknya
zat, energi, unsure atau komponen lainnya ke dalam air, sehingga kualitas air
terganggu yang ditandai dengan perubahan warna, baud an rasa. Beberapa contoh
polutan antara lain: Fosfat yang berasal dari penggunaan pupuk buatan dan
detergen, Poliklorin Bifenil (PCB) senyawa ini berasal dari pemanfaatan bahan-
bahan peluma dan plastic, Minyak dan Hidrokarbon dapat berasal dari kebocoran
pada roda dan kapal pengangkut minyak, logam- logam berat berasal dari industri
bahan kimia dan bensin, Limbah Pertanian berasal dari kotoran hewana dan tempat
penyimpanan makanan ternak, Kotoran Manusia berasal dari saluran pembuangan
tinja manusia.( Djambur, 1993 )
2.2 Macam- Macam Sumber Pencemaran
Air
Sumber polusi air antara lain sampah
masyarakat, limbah industri, limbah pertanian dan limah rumah tangga. Ada
beberapa tipe polutan yang dapat merusak perairan yaitu; bahan- bahan yang
mengandung bibit penyakit, bahan- bahan yang banyak membutuhakan oksigen untuk
penguraiannya, bahan- bhan kimia organic dari industri atau limbah pupuk
pertanian, bahan- bahan yang tidak sediment, bahan- bahan yang mengandung
radioaktif dan panas.
Pembuangan sampah dapat
mengakibatkan kadar O2 terlarut dalam air semakin berkurang karena sebagian
besar dipergunakan oleh bakteri pembusuk. Pembuangan sampah organic maupun
anorganik yang dibuang kesungai terus- menerus, selain menemari air, terutama
di musim hujan akan mengakibatkan banjir.
v
Air adalah unsure alam yang penting
bagi mahluk hidup dengan sifat mengalir dan meresap. Apabila jalur aliran-
alirannya tersumbat akan mengakibatkan banjir. Polusi air terjadi karena
kurangnya rasa disiplian masyarakat, misalnya dalam kebersihan lingkungan dan
membuang sampah sembarangan.
Musibah banjir terbagi menjadi dua macam yaitu banjir
banding ( besar) dan banjir genangan.
o
Banjir banding terjadi akibat air meluap dari jaur-
jalur aliran (sungai) dengan volume air yang besar
o
Banjir genangan terjadi tergenangnya air hujan disuatu
daerah yang saluran air dan daya seraonya terbatas. ( Salman, 1993 )
Gambar pencemaran air:
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Bahaya dari Pencemaran Air
Bibit- bibit penyakit berbagai zat
yang bersifat racun dan bahan radioaktif dapat merugikan manusia. Berbagai
polutan memerlukan O2 untuk penguraiannya. Jika O2 kurang, penguraiannya tidak
sempurna dan menyebabkan air berubah warnanya dan berbau busuk. Bahan atau
logam yang berbahaya seperti arsenat, uradium, krom, timah, air raksa, benzon,
tetraklorida, karbon dan lain- lain dapat merusak organ tubuh manusia atau
dapatmenyebabkan kanker. Sejumlah besar limbah dari sungai akan masuk ke laut.
Polutan ini dapat merusak kehidupan
air sekitar muara sungai dan sebagian kecil laut muara. Bahan- bahan yang
berbahaya masuk ke laut atau samudera mempunyai akibat jangka panjang yang
belum diketahui. Banyak jenis kerang- kerangan yang mungin mengandung
zat- zat yang berbahaya untuk dimakan. Laut dapat pula tercemar oleh yang
asalnya mungkin dari pemukiman, pabrik, melalui sungai, atau dari kapal tanker
yang rusak. Minyak dapat mematikan burung dan hewan laut lainnya, sebagai
contoh efek keracunan dapat dilihat di Jepang. Merkuri yang dibuang oleh sebuah
industri ke teluk minamata terakumulasi di jaringan tubuh ikan dan masyarakat
yang mengkonsumsinya menderita cacat dan meninggal.
Banyak akibat yang ditimbulkan oleh pencemaran air,
diantaranya:
- Terganggunya
kehidupan organisme air karena berkurangnya kandungan oksigen
- Terjadinya
ledakan ganggang dan tumbuhan air
- Pendangkalan
dasar perairan
- Tersumbatnya
penyaring reservoir, dan menyebabkan perubahan ekologi
- Dalam
jangka panjang mengakibatkan kanker dan kelahiran cacat
- Akibat
penggunaan pestisida yang berlebihan selain membunuh hama dan penyakit,
juga membunuh serangga dan makhluk yang berguna terutama predator
- Kematian
biota kuno, seperti plankton, ikan bahkan burung
- Dapat
mengakibatkan mutasi sel kanker dan leukemia
vii
3.2 Usaha- Usaha untuk Mencegah dan
Mengatasi Pencemaran Air
Pengenceran dan penguraian polutan air tanah sulit
sekali karena airnya tidak mengalir dan tidak mengandung bakteri pengurai yang
aerob, jadi air tanah yang tercemar akan tetap tercemar dalam waktu yang lama,
walau tidak ada bahan pencemaran yang masuk. Oleh karena itu banyak usaha untuk
menjaga agar tanah tetap bersih, misalnya:
- Menempatkan
daerah industri atau pabrik jauh dari daerah pemukiman atau perumahan
- Pembuangan
limbah industri diatur sehinga tidak mencemari lingkungan atau ekosistem
- Pengawasan
terhadap penggunaan jenis- jenis pestisida dan zat – zat kimia lain yang
dapat menimbulkan pencemaran
- Memperluas
gerakan penghijauan
- Tindakan
tegas terhadap perilaku pencemaran lingkungan
- Memberikan
kesadaran terhadap masyarakat tentang arti lingkungan hidup sehingga
manusia lebih mencintai lingkungannya
- Melakukan
intensifikasi pertanian
Adapun cara lain untuk mengatasi polusi air atau yang
dikenal dengan sebutan banjir. Banjir ada dua macam yaitu banjir banding dan
banjir genangan.
- Banjir
banding dapat diatasi secar meluas dengan didukung berbagai disiplin ilmu
- Banjir
genangan dapat diatasi dengan memebersihakan air dari penyumbatan yang
mengakibatkan air meluap
Banyak orang mengatakan “ lebih baik mencegah dari
pada mengatasi”, hal ini berlaku pula pada banjir genangan. Ada beberapa
langkah- langkah yang dilakukan untuk mencegak banjir genangan yaitu:
- Dalam
perencanaan jalan- jalan lingkungan baik program pemerintah maupun swadaya
masyarakat sebaiknya memilih material bahan yang menyerap air misalnya
penggunaan bahan dari pavling blok ( blok- blok adukan beton yang
disusun denagn rongga- rongga resapan air disela- selanya. Hal yang tidak
kalah pentingnya adalah penataan saluran lingkungan, pembuatannyapun harus
bersamaan dengan pembuatan jalan tersebut
- Apabila
di halaman pekarangan- pekarangan rumah kita masih terdapat ruang- ruang
terbuka, buatlah sumur- sumur resapan air hujan sebanyak- banyaknya.
Fungsi sumur resapan air ini untuk mempercepat air meresapke dalam tanah.
Dengan membuat sumur resapan air tersebut, sebenarnya kita dapat memperoleh
manfaat seperti berikut:
o
Persediaan air bersih dalam tanah disekitar rumah kita
cukup baik dan banyak
o
Tanah bekas galian sumur dapat dipergunakan untuk
menimbun lahan- lahan yang rendah atau meninggikan lantai rumah
o
Apabila air hujan tidak tertampung oleh selokan-
selokan rumah, dapat dialirkan ke sumur- sumur resapan. Jangan membuang sampah
atau mengeluarkan air limbah rumah tangga (air bekas mandi, cucian dan
sebagainya) ke dalam sumur resapan karena bias mencemari kandungan air tanah
o
Apabila air banjir masuk ke rumah menapai ketinggian
20- 50 cm, satu- satunya jalan adalah meninggikan lantai rumah kita di atas
ambang permukaan air banjir.
o
Cara lain adalah membuat tanggul di depan pintu masuk
rumah kita. Cara ini sudah umum dilakukan orang, hanya saja teknisnya sering
kurang terencana secara mendetail.
3.4
Sungai-sungai yang tercemar:
KALI
CILIWUNG
Pencemaran Air Kali Ciliwung
Dikeluhkan
Nusantara / Jumat, 28 Agustus 2009 20:49 WIB
Metrotvnews.com,
Depok: Air Sungai Ciliwung di wilayah Depok, Jawa Barat,
terlihat surut pada musim kemarau seperti sekarang. Tapi, yang mengkhwatirkan
justru air sungai terlihat menghitam. Bahkan, pada saat-saat tertentu, tampak
begitu pekat, seperti tercemar minyak pelumas.
Kondisi tersebut dikeluhkan warga RT 02/Rw 02, Kelurahan Pondok Cina, Depok, Jawa Barat. Mereka yang biasa mencari ikan di sepanjang aliran sungai menjadi sedikit ragu untuk mengkonsumsi ikan yang didapat. Mereka khawatir ikan-ikan tersebut dapat menimbulkan penyakit.
Kekhawatiran semakin menjadi ketika warga merasakan ada kelainan rasa saat mengkonsumsi ikan-ikan yang mereka peroleh dari Ciliwung. Ada juga kekhawatiran lain. Apalagi, warga sekitar Pondok Cina masih banyak yang mengkonsumsi air sumur. Mereka khawatir jika pencemaran terus dibiarkan, air sumur yang biasa mereka konsumsi tiap hari akan tercemar pula.
Kondisi air Ciliwung yang mengkhawatirkan warga ini terjadi sejak lima hari lalu. Meski masih ada warga yang mencari ikan di aliran sungai ini, aktivitas mencuci pakaian tak lagi dilakukan. Tak hanya itu, akibat pencemaran sungai ini, banyak ikan yang mabok, bahkan mati mengambang.
Kondisi tersebut dikeluhkan warga RT 02/Rw 02, Kelurahan Pondok Cina, Depok, Jawa Barat. Mereka yang biasa mencari ikan di sepanjang aliran sungai menjadi sedikit ragu untuk mengkonsumsi ikan yang didapat. Mereka khawatir ikan-ikan tersebut dapat menimbulkan penyakit.
Kekhawatiran semakin menjadi ketika warga merasakan ada kelainan rasa saat mengkonsumsi ikan-ikan yang mereka peroleh dari Ciliwung. Ada juga kekhawatiran lain. Apalagi, warga sekitar Pondok Cina masih banyak yang mengkonsumsi air sumur. Mereka khawatir jika pencemaran terus dibiarkan, air sumur yang biasa mereka konsumsi tiap hari akan tercemar pula.
Kondisi air Ciliwung yang mengkhawatirkan warga ini terjadi sejak lima hari lalu. Meski masih ada warga yang mencari ikan di aliran sungai ini, aktivitas mencuci pakaian tak lagi dilakukan. Tak hanya itu, akibat pencemaran sungai ini, banyak ikan yang mabok, bahkan mati mengambang.
a.
Penyebab kali ciliwung tercemar adalah:
1. Kurangnya
kepedulian warga tentang tercemarnya air di kali ciliwung
2. Penumpukan
sampah yang tidak terkontrol
3. Kurangnya
pengetahuan warga untuk penggunaan air dan pembuangan limbah
4. Kurangnya pasokan
air bersih untuk warga.
KALI
JAGIR
Ada temuan baru soal peristiwa kematian ikan di Kali
Surabaya antara 28-31 November 2007 lalu. Selain disebabkan turunnya kandungan
Oksigen terlarut dalam air hingga mencapai kondisi septik (kandungan Oksigen
pada titik nol/tanpa ada oksigen di air), kondisi itu dipicu tingginya kadar
polutan dalam air Kali Surabaya karena buangan limbah sebuah pabrik gula di
Mojokerto.
Menurut penelitian yang dilakukan Ecoton, kebocoran bak
penampung molase pada tanggal 28 Oktober 2007 di pabrik tersebut patut diduga
menimbulkan tingginya kadar polutan yang ada di Kali Marmoyo yang selanjutnya
mengalir ke Kali Surabaya. Luberan tetes ini dirasakan oleh warga yang tinggal
di sepanjang aliran Kali Marmoyo di Desa Jeruk Seger, Desa Ngabar, Desa
Pelabuhan hingga Jetis.
”Dari observasi, kami menemukan adanya empat lubang effluen
limbah, satu buangan resmi dan tiga yang berpotensi sebagai saluran bypass
limbah. Untuk tiga buangan yang berpotensi sebagai saluran by pass limbah
terlihat hitam, sesaat terlihat kekuningan seperti yang dilihat warga di Jeruk
Seger serta bersuhu tinggi,” terangnya Prigi Arisandi, Direktur Eksekutif
Ecoton, Rabu (7/11).
Selain
itu, Ecoton juga menemukan ada retakan pada salah satu tangki yang hanya
disumbat dengan tanah, sehingga dapat dipastikan rembesan tetes tebu (molase)
masih bisa keluar masuk pada saluran drainase dan mencemari lingkungan sekitar.
”Dengan temuan itu, kami meminta gubernur Jawa Timur melakukan pengendalian dengan membentuk tim investigasi atas kelalaian yang dilakukan pabrik gula itu. Polda Jatim juga harus segera bertindak,” tuturnya.
”Dengan temuan itu, kami meminta gubernur Jawa Timur melakukan pengendalian dengan membentuk tim investigasi atas kelalaian yang dilakukan pabrik gula itu. Polda Jatim juga harus segera bertindak,” tuturnya.
Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) Surabaya
Ir Togar Silaban mengatakan: di
samping memberi pengawasan ketat terhadap hasil limbah industri, di Surabaya
idealnya juga memiliki tempat pengolahan limbah domestik terpadu. Sebab, limbah
domestik memberi kontribusi cukup besar pencemaran air Sungai Surabaya.
“Terus
terang, hingga kini BPLH tidak memiliki stasiun pemantau pencemaran air Sungai
Surabaya. Namun, secara periodik BPLH tetap melakukan pengujian sampel air
Sungai Surabaya yang diambil dari sekitar 10 titik,” katanya.
Kali Jagir merupakan
salah satu anak Sungai Brantas yang mengalir di Kota Surabaya. Kali
Jangir terletak di sepanjang Jl. Jagir Wonokromo. Zaman dahulu, Kali Jagir
berair jernih, sehingga banyak juga dimanfaatkan masyarakat untuk MCK, atau
sekedar berenang. Namun sayang, akibat pencemaran air Kali Jagir berwarna
keruh, dan saat ini Pemkot Surabaya telah memulai membersihkan Kali Jagir.
Disungai ini juga terdapat Pintu Air peninggalan Penjajah Belanda yang saat ini
masih dipergunakan untuk pengaturan debit air Kali Jagir. Letak pintu air
tersebut tepat disebelah Stasiun Kereta Api Wonokromo dan PDAM Surabaya. Air
dari Kali Jagir juga diolah menjadi Air PAM dan dimanfaatkan untuk memenuhi
kebutuhan air bersih warga Surabaya.
Dalam Kali jagir, terdapat juga berbagai macam sumberdaya,
diantaranya ikan air tawar, yang terkenal salah satunya ialah Iwak Keting, ada
juga udang, namun sayang belum dikelola oleh warga sekitar sebagai jenis usaha
tambak. Setiap periode (beberapa bulan) sekali diadakan pembuangan endapan
lumpur dari PDAM atau yang sering disebut warga sebagai
"pengglontoran" ke aliran kali jagir, biasanya ini menyebabkan ikan,
udang serta beberapa jenis hewan air tawar lainnya mabuk, ini dimanfaatkan oleh
masyarakat sekitar untuk mendapat ikan tanpa bersusah payah, hanya dengan
menggunakan jaring maka akan terjaring ikan-ikan yang mabuk tadi.
Jika kita menyisiri kali jagir kearah timur,akan kita temui
sebuah jembatan yang terkenal dengan nama "Tretek Ijo", yang berarti
Jembatan Hijau. Kemungkinan nama ini diambil dari warna jembatan yang memang
bercat hijau. Menurut mitos masayarakat sekitar, dibawah jembatan ini abanyak
bercokol makhluk halus yang berwujud Buaya, namun berwarna putih, sehingga
masyarakat menamakannya "Boyo Putih".
Melalui Kali Jagir inilah, seorang Tokoh yang dikenal
sebagai "Pak Pesek" sang penyelamat dikenal banyak orang. Menurut
cerita masyarakat sekitar, beliaulah yang mempawangi Kali Jagir, sehingga jika
ada seseorang yang hanyut dikali jagir, beliau biasanya ditunjuk untuk mencari
sang koban. Konon beliau memiliki kemampuan menyelam dalam waktu yang cukup
lama.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan tersebut dapat disimpulkan
bahwa:
o
Polusi adalah peristiwa masuknya zat, energi, unsur
atau komponen- komponen lain ke dalam lingkungan akibat aktivitas manusia
ataupun prose alami
o
Segala sesuatu yang menyebabkan polusi disebut poutan
o
Polusi air adalah pristiwa masuknya zat, energi,
unsur atau komponen- komponen lain ke dalam air sehingga kualitas air terggangu
o
Sumber polusi air antara lain limbah rumah tangga,
sampah masyarakat, limbah pertanian, limbah industri dan sebagianya
o
Akibat yang ditimbulkan dari polusi air adalah banjir,
merusak system organ manusia,menimbulkan berbagai bibit penyakit, kanker,
kelahiran bayi cacat dan lain- lain
4.2 Saran
Saran yang penulis sampaikan adalah sebagai berikut:
o
Sebaiknya kita harus berhati- hati dalam menggunakan
air karena air itu ada yang terpolusi dan ada yang tidak
o
Jagalah air di lingkungan rumah dan sekitar agar tetap
bersih dan terhindar dari pencemaran air.
o
Jangan membuang sampah ke sungai atau kolam, buanglah
sampah pada tempatnya agar tidak terjadi pencemaran air.
DAFTAR PUSTAKA
Djambur. W. Sukarno. 1993. Biologi 1 untuk Sekolah
Menengan Umum. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, pusat perbukuan
Ahya M Salman. 1993. Biologi 1 untuk Sekolah Menengah
Umum, Dekdibud, Jakarta
Santiyono. 1994. Biologi 1 untuk sekolah Menengah
Umum, penerbit Erlangga
Http://www.Google.com
http://id.wikipedia.org/wiki/Pencemaran_air
Tidak ada komentar:
Posting Komentar