Senin, 07 Oktober 2013

KESEHATAN LINGKUNGAN - PENCEMARAN LINGKUNGAN


TUGAS KELOMPOK KESEHATAN LINGKUNGAN
“PENCEMARAN LINGKUNGAN”



NAMA KELOMPOK:
·         ANISA
·         NIKEN NURNAHDIAH
·         PUTRI ANISYAH
·         SITI FAUZIAH
·         SUSI FEBRINA

GURU PEMBIMBING:
Ibu SARIFAH FITRIAH, SKM

SMK KESEHATAN LOGOS
Jl. Raya Bojonggede No.53 Pabuaran Bogor
Telp/Fax : 021 - 87986655


KATA PENGANTAR




            Puji syukur kami panjatkan atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, atas petunjuk dan rahmat-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Tugas ini untuk penambahan ilmu pengetahuan di kelas XI. Tugas ini hadir untuk memenuhi keperluan nilai dan penambahan sebagai salah satu sumber/media pembelajaran dalam meningkatkan sumber daya manusia peserta didik.

            Tugas ini berisi tentang apa itu Pencemaran Air, pengelolaannya dan Dampak dari pencemaran air. Di Tugas ini, kami sebagai penyusun tugas Kesehatan Lingkungan sangat berterimakasih kepada Ibu guru, karena telah memberi ilmu pengetahuan kepada kami tentang penyakit dan cara penanganannya. Terima kasih atas keikhlasan Ibu guru memberikan ilmu yang sangat bermanfaat untuk kami.

            Kami menyadari banyaknya kekurangan dalam mengerjakan tugas ini, oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun akan kami terima dengan senang hati, guna penyempurnaan tugas-tugas berikutnya.





Hormat kami,

                                                                                                                  Penyusun


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................... 2
DAFTAR ISI.................................................................................... 3
1.     PENDAHULUAN................................................................... 4

1.1              LATAR BELAKANG
1.2              RUMUSAN MASALAH
1.3              TUJUAN

2.     DASAR TEORI....................................................................... 5

2.2               PENGERTIAN PENCEMARAN AIR
2.3               MACAM-MACAM SUMBER PENCEMARAN AIR

3.     PEMBAHASAN...................................................................... 7
  
3.1    BAHAYA PENCEMARAN AIR
3.2    USAHA-USAHA MENGATASI PENCEMARAN AIR
3.3    DAMPAK YANG DI TIMBULKAN PENCEMARAN AIR
3.4    SUNGAI-SUNGAI YANG TERCEMAR

4.     PENUTUP.............................................................................. 14
4.1        KESIMPULAN
4.2        SARAN-SARAN
    5. DAFTAR PUSTAKA.............................................................. 15





BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari – hari kita membutuhkan air yang bersih untuk minum, memasak, mandi, mencuci dan kepentingan lainnya. Air yang kita gunakan harus berstandart 3B yaitu tidak berwarna, tidak berbau dan tidak beracun. Tetapi banyak kita lihat air yang berwarna keruh dan berbau sering kali bercampur dengan benda – benda sampah seperti plastik, sampah organic, kaleng dan sebagainnya. Pemandangan seperti ini sering kita jumpai pada aliran sungai, selokan maupun kolam- kolam. Air yang demikian disebut air kotor atau air yang terpolusi. Air yang terpolusi mengandung zat- zat yang berbahaya yang dapat menyebabkan dampak buruk dan merugikan kita bila di konsumsi.
Namun bagi kita, khususnya masyarakat pedesaan, sungai adalah sumber air sehari – hari untuk kelangsungan hidup. Mereka kurang begitu peduli kandungan yang terdapat pada air tersebut.
1.2 Rumusan Masalah
o    Apa pengertian polusi air?
o    Apa yang menyebabkan terjadinya pencemaran air?
o    Bahaya apa saja yang ditimbulkan oleh air yang tercemar?
o    Apa yang harus dilakukan untuk mencegah dan mengatasi pencemaran air?
1.3 Tujuan
o    Agar manusia lebih dapat memahami bahaya polusi air
o    Agar dapat membedakan air yang bersih dan air yang sudah tercemar
o    Dapat lebih berhati- hati dalam menggunakan air yang bersih dan yang terpolusi
o    Dapat mengetahui kandungan air yang terpolusi






BAB II
DASAR TEORI
2.1 Pengertian Pencemaran Air
Salah satu dampak negative dari kemjuan ilmu dan teknologi yang tidak digunakan dengan benar adalah terjadinya polusi. Polusi  adalah peristiwa masuknya zat, unsure, zat atau komponen lain yang merugikan ke dalam lingkungan akibat aktivitas manusia atau proses alami. Segala sesuatu yang menyebabkan polusi disebut polutan.
Suatu benda dapat dikatakan polutan bila kadarnya melebihi batas normal, berada pada tempat dan waktu yang tidak tepat. Polutan dapat berupa suara, panas, radiasi, debu, bahan kimia, zat- zat yang dihasilkan makhluk hidup dan sebagainya. Adanya polutan dalam jumlah yang berlebihan dapat menyebabkan lingkungan tidak dapat mengadakan pembersihan sendiri ( regenerasi). Oleh karena itu, polusi terhadap lingkungan perlu dideteksi secara dini dan ditangani segera.
Polusi air adalah peristiwa masuknya zat, energi, unsure atau komponen lainnya ke dalam air, sehingga kualitas air terganggu yang ditandai dengan perubahan warna, baud an rasa. Beberapa contoh polutan antara lain: Fosfat yang berasal dari penggunaan pupuk buatan dan detergen, Poliklorin Bifenil (PCB) senyawa ini berasal dari pemanfaatan bahan- bahan peluma dan plastic, Minyak dan Hidrokarbon dapat berasal dari kebocoran pada roda dan kapal pengangkut minyak, logam- logam berat berasal dari industri bahan kimia dan bensin, Limbah Pertanian berasal dari kotoran hewana dan tempat penyimpanan makanan ternak, Kotoran Manusia berasal dari saluran pembuangan tinja manusia.( Djambur, 1993 )
2.2 Macam- Macam Sumber Pencemaran Air
Sumber polusi air antara lain sampah masyarakat, limbah industri, limbah pertanian dan limah rumah tangga. Ada beberapa tipe polutan yang dapat merusak perairan yaitu; bahan- bahan yang mengandung bibit penyakit, bahan- bahan yang banyak membutuhakan oksigen untuk penguraiannya, bahan- bhan kimia organic dari industri atau limbah pupuk pertanian, bahan- bahan yang tidak sediment, bahan- bahan yang mengandung radioaktif dan panas.
Pembuangan sampah dapat mengakibatkan kadar O2 terlarut dalam air semakin berkurang karena sebagian besar dipergunakan oleh bakteri pembusuk. Pembuangan sampah organic maupun anorganik yang dibuang kesungai terus- menerus, selain menemari air, terutama di musim hujan akan mengakibatkan banjir.
v
Air adalah unsure alam yang penting bagi mahluk hidup dengan sifat mengalir dan meresap. Apabila jalur aliran- alirannya tersumbat akan mengakibatkan banjir. Polusi air terjadi karena kurangnya rasa disiplian masyarakat, misalnya dalam kebersihan lingkungan dan membuang sampah sembarangan.
Musibah banjir terbagi menjadi dua macam yaitu banjir banding ( besar) dan banjir genangan.
o    Banjir banding terjadi akibat air meluap dari jaur- jalur aliran (sungai) dengan volume air yang besar
o    Banjir genangan terjadi tergenangnya air hujan disuatu daerah yang saluran air dan daya seraonya terbatas. ( Salman, 1993 )

Gambar pencemaran air:



BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Bahaya dari Pencemaran Air
Bibit- bibit penyakit berbagai zat yang bersifat racun dan bahan radioaktif dapat merugikan manusia. Berbagai polutan memerlukan O2 untuk penguraiannya. Jika O2 kurang, penguraiannya tidak sempurna dan menyebabkan air berubah warnanya dan berbau busuk. Bahan atau logam yang berbahaya seperti arsenat, uradium, krom, timah, air raksa, benzon, tetraklorida, karbon dan lain- lain dapat merusak organ tubuh manusia atau dapatmenyebabkan kanker. Sejumlah besar limbah dari sungai akan masuk ke laut.
Polutan ini dapat merusak kehidupan air sekitar muara sungai dan sebagian kecil laut muara. Bahan- bahan yang berbahaya masuk ke laut atau samudera mempunyai akibat jangka panjang yang belum diketahui. Banyak jenis kerang- kerangan  yang mungin mengandung zat- zat yang berbahaya untuk dimakan. Laut dapat pula tercemar oleh yang asalnya mungkin dari pemukiman, pabrik, melalui sungai, atau dari kapal tanker yang rusak. Minyak dapat mematikan burung dan hewan laut lainnya, sebagai contoh efek keracunan dapat dilihat di Jepang. Merkuri yang dibuang oleh sebuah industri ke teluk minamata terakumulasi di jaringan tubuh ikan dan masyarakat yang mengkonsumsinya menderita cacat dan meninggal.
Banyak akibat yang ditimbulkan oleh pencemaran air, diantaranya:
  1. Terganggunya kehidupan organisme air karena berkurangnya kandungan oksigen
  2. Terjadinya ledakan ganggang dan tumbuhan air
  3. Pendangkalan dasar perairan
  4. Tersumbatnya penyaring reservoir, dan menyebabkan perubahan ekologi
  5. Dalam jangka panjang mengakibatkan kanker dan kelahiran cacat
  6. Akibat penggunaan pestisida yang berlebihan selain membunuh hama dan penyakit, juga membunuh serangga dan makhluk yang berguna terutama predator
  7. Kematian biota kuno, seperti plankton, ikan bahkan burung
  8. Dapat mengakibatkan mutasi sel kanker dan leukemia







vii
3.2 Usaha- Usaha untuk Mencegah dan Mengatasi Pencemaran Air
Pengenceran dan penguraian polutan air tanah sulit sekali karena airnya tidak mengalir dan tidak mengandung bakteri pengurai yang aerob, jadi air tanah yang tercemar akan tetap tercemar dalam waktu yang lama, walau tidak ada bahan pencemaran yang masuk. Oleh karena itu banyak usaha untuk menjaga agar tanah tetap bersih, misalnya:
  1. Menempatkan daerah industri atau pabrik jauh dari daerah pemukiman atau perumahan
  2. Pembuangan limbah industri diatur sehinga tidak mencemari lingkungan atau ekosistem
  3. Pengawasan terhadap penggunaan jenis- jenis pestisida dan zat – zat kimia lain yang dapat menimbulkan pencemaran
  4. Memperluas gerakan penghijauan
  5. Tindakan tegas terhadap perilaku pencemaran lingkungan
  6. Memberikan kesadaran terhadap masyarakat tentang arti lingkungan hidup sehingga manusia lebih mencintai lingkungannya
  7. Melakukan intensifikasi pertanian
Adapun cara lain untuk mengatasi polusi air atau yang dikenal dengan sebutan banjir. Banjir ada dua macam yaitu banjir banding dan banjir genangan.
  1. Banjir banding dapat diatasi secar meluas dengan didukung berbagai disiplin ilmu
  2. Banjir genangan dapat diatasi dengan memebersihakan air dari penyumbatan yang mengakibatkan air meluap
Banyak orang mengatakan “ lebih baik mencegah dari pada mengatasi”, hal ini berlaku pula pada banjir genangan. Ada beberapa langkah- langkah yang dilakukan untuk mencegak banjir genangan yaitu:
  1. Dalam perencanaan jalan- jalan lingkungan baik program pemerintah maupun swadaya masyarakat sebaiknya memilih material bahan yang menyerap air misalnya penggunaan bahan  dari pavling blok ( blok- blok adukan beton yang disusun denagn rongga- rongga resapan air disela- selanya. Hal yang tidak kalah pentingnya adalah penataan saluran lingkungan, pembuatannyapun harus bersamaan dengan pembuatan jalan tersebut
  2. Apabila di halaman pekarangan- pekarangan rumah kita masih terdapat ruang- ruang terbuka, buatlah sumur- sumur resapan air hujan sebanyak- banyaknya. Fungsi sumur resapan air ini untuk mempercepat air meresapke dalam tanah. Dengan membuat sumur resapan air tersebut, sebenarnya kita dapat memperoleh manfaat seperti berikut:


o    Persediaan air bersih dalam tanah disekitar rumah kita cukup baik dan banyak
o    Tanah bekas galian sumur dapat dipergunakan untuk menimbun lahan- lahan yang rendah atau meninggikan lantai rumah
o    Apabila air hujan tidak tertampung oleh selokan- selokan rumah, dapat dialirkan ke sumur- sumur resapan. Jangan membuang sampah atau mengeluarkan air limbah rumah tangga (air bekas mandi, cucian dan sebagainya) ke dalam sumur resapan karena bias mencemari kandungan air tanah
o    Apabila air banjir masuk ke rumah menapai ketinggian 20- 50 cm, satu- satunya jalan adalah meninggikan lantai rumah kita di atas ambang permukaan air banjir.
o    Cara lain adalah membuat tanggul di depan pintu masuk rumah kita. Cara ini sudah umum dilakukan orang, hanya saja teknisnya sering kurang terencana secara mendetail.



3.4 Sungai-sungai yang tercemar:

KALI CILIWUNG

Pencemaran Air Kali Ciliwung Dikeluhkan
Nusantara / Jumat, 28 Agustus 2009 20:49 WIB
Metrotvnews.com, Depok: Air Sungai Ciliwung di wilayah Depok, Jawa Barat, terlihat surut pada musim kemarau seperti sekarang. Tapi, yang mengkhwatirkan justru air sungai terlihat menghitam. Bahkan, pada saat-saat tertentu, tampak begitu pekat, seperti tercemar minyak pelumas.

Kondisi tersebut dikeluhkan warga RT 02/Rw 02, Kelurahan Pondok Cina, Depok, Jawa Barat. Mereka yang biasa mencari ikan di sepanjang aliran sungai menjadi sedikit ragu untuk mengkonsumsi ikan yang didapat. Mereka khawatir ikan-ikan tersebut dapat menimbulkan penyakit.

Kekhawatiran semakin menjadi ketika warga merasakan ada kelainan rasa saat mengkonsumsi ikan-ikan yang mereka peroleh dari Ciliwung. Ada juga kekhawatiran lain. Apalagi, warga sekitar Pondok Cina masih banyak yang mengkonsumsi air sumur. Mereka khawatir jika pencemaran terus dibiarkan, air sumur yang biasa mereka konsumsi tiap hari akan tercemar pula.

Kondisi air Ciliwung yang mengkhawatirkan warga ini terjadi sejak lima hari lalu. Meski masih ada warga yang mencari ikan di aliran sungai ini, aktivitas mencuci pakaian tak lagi dilakukan. Tak hanya itu, akibat pencemaran sungai ini, banyak ikan yang mabok, bahkan mati mengambang.

a.       Penyebab kali ciliwung tercemar adalah:

1.      Kurangnya kepedulian warga tentang tercemarnya air di kali ciliwung
2.      Penumpukan sampah yang tidak terkontrol
3.      Kurangnya pengetahuan warga untuk penggunaan air dan pembuangan limbah
4.      Kurangnya pasokan air bersih untuk warga.










KALI JAGIR



Ada temuan baru soal peristiwa kematian ikan di Kali Surabaya antara 28-31 November 2007 lalu. Selain disebabkan turunnya kandungan Oksigen terlarut dalam air hingga mencapai kondisi septik (kandungan Oksigen pada titik nol/tanpa ada oksigen di air), kondisi itu dipicu tingginya kadar polutan dalam air Kali Surabaya karena buangan limbah sebuah pabrik gula di Mojokerto.
Menurut penelitian yang dilakukan Ecoton, kebocoran bak penampung molase pada tanggal 28 Oktober 2007 di pabrik tersebut patut diduga menimbulkan tingginya kadar polutan yang ada di Kali Marmoyo yang selanjutnya mengalir ke Kali Surabaya. Luberan tetes ini dirasakan oleh warga yang tinggal di sepanjang aliran Kali Marmoyo di Desa Jeruk Seger, Desa Ngabar, Desa Pelabuhan hingga Jetis.
”Dari observasi, kami menemukan adanya empat lubang effluen limbah, satu buangan resmi dan tiga yang berpotensi sebagai saluran bypass limbah. Untuk tiga buangan yang berpotensi sebagai saluran by pass limbah terlihat hitam, sesaat terlihat kekuningan seperti yang dilihat warga di Jeruk Seger serta bersuhu tinggi,” terangnya Prigi Arisandi, Direktur Eksekutif Ecoton, Rabu (7/11).
Selain itu, Ecoton juga menemukan ada retakan pada salah satu tangki yang hanya disumbat dengan tanah, sehingga dapat dipastikan rembesan tetes tebu (molase) masih bisa keluar masuk pada saluran drainase dan mencemari lingkungan sekitar.
”Dengan temuan itu, kami meminta gubernur Jawa Timur melakukan pengendalian dengan membentuk tim investigasi atas kelalaian yang dilakukan pabrik gula itu. Polda Jatim juga harus segera bertindak,” tuturnya.
Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) Surabaya Ir Togar Silaban mengatakan: di samping memberi pengawasan ketat terhadap hasil limbah industri, di Surabaya idealnya juga memiliki tempat pengolahan limbah domestik terpadu. Sebab, limbah domestik memberi kontribusi cukup besar pencemaran air Sungai Surabaya.
“Terus terang, hingga kini BPLH tidak memiliki stasiun pemantau pencemaran air Sungai Surabaya. Namun, secara periodik BPLH tetap melakukan pengujian sampel air Sungai Surabaya yang diambil dari sekitar 10 titik,” katanya.
Kali Jagir merupakan salah satu anak Sungai Brantas yang mengalir di Kota Surabaya. Kali Jangir terletak di sepanjang Jl. Jagir Wonokromo. Zaman dahulu, Kali Jagir berair jernih, sehingga banyak juga dimanfaatkan masyarakat untuk MCK, atau sekedar berenang. Namun sayang, akibat pencemaran air Kali Jagir berwarna keruh, dan saat ini Pemkot Surabaya telah memulai membersihkan Kali Jagir. Disungai ini juga terdapat Pintu Air peninggalan Penjajah Belanda yang saat ini masih dipergunakan untuk pengaturan debit air Kali Jagir. Letak pintu air tersebut tepat disebelah Stasiun Kereta Api Wonokromo dan PDAM Surabaya. Air dari Kali Jagir juga diolah menjadi Air PAM dan dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga Surabaya.
Dalam Kali jagir, terdapat juga berbagai macam sumberdaya, diantaranya ikan air tawar, yang terkenal salah satunya ialah Iwak Keting, ada juga udang, namun sayang belum dikelola oleh warga sekitar sebagai jenis usaha tambak. Setiap periode (beberapa bulan) sekali diadakan pembuangan endapan lumpur dari PDAM atau yang sering disebut warga sebagai "pengglontoran" ke aliran kali jagir, biasanya ini menyebabkan ikan, udang serta beberapa jenis hewan air tawar lainnya mabuk, ini dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk mendapat ikan tanpa bersusah payah, hanya dengan menggunakan jaring maka akan terjaring ikan-ikan yang mabuk tadi.
Jika kita menyisiri kali jagir kearah timur,akan kita temui sebuah jembatan yang terkenal dengan nama "Tretek Ijo", yang berarti Jembatan Hijau. Kemungkinan nama ini diambil dari warna jembatan yang memang bercat hijau. Menurut mitos masayarakat sekitar, dibawah jembatan ini abanyak bercokol makhluk halus yang berwujud Buaya, namun berwarna putih, sehingga masyarakat menamakannya "Boyo Putih".
Melalui Kali Jagir inilah, seorang Tokoh yang dikenal sebagai "Pak Pesek" sang penyelamat dikenal banyak orang. Menurut cerita masyarakat sekitar, beliaulah yang mempawangi Kali Jagir, sehingga jika ada seseorang yang hanyut dikali jagir, beliau biasanya ditunjuk untuk mencari sang koban. Konon beliau memiliki kemampuan menyelam dalam waktu yang cukup lama.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa:
o    Polusi adalah peristiwa masuknya zat, energi, unsur atau komponen- komponen lain ke dalam lingkungan akibat aktivitas manusia ataupun prose alami
o    Segala sesuatu yang menyebabkan polusi disebut poutan
o    Polusi air adalah  pristiwa masuknya zat, energi, unsur atau komponen- komponen lain ke dalam air sehingga kualitas air terggangu
o    Sumber polusi air antara lain limbah rumah tangga, sampah masyarakat, limbah pertanian, limbah industri dan sebagianya
o    Akibat yang ditimbulkan dari polusi air adalah banjir, merusak system organ manusia,menimbulkan berbagai bibit penyakit, kanker, kelahiran bayi cacat dan lain- lain
4.2 Saran
Saran yang penulis sampaikan adalah sebagai berikut:
o    Sebaiknya kita harus berhati- hati dalam menggunakan air karena air itu ada yang terpolusi dan ada yang tidak
o    Jagalah air di lingkungan rumah dan sekitar agar tetap bersih dan terhindar dari pencemaran air.
o    Jangan membuang sampah ke sungai atau kolam, buanglah sampah pada tempatnya agar tidak terjadi pencemaran air.





DAFTAR PUSTAKA

Djambur. W. Sukarno. 1993. Biologi 1 untuk Sekolah Menengan Umum. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, pusat perbukuan
Ahya M Salman. 1993. Biologi 1 untuk Sekolah Menengah Umum, Dekdibud, Jakarta
Santiyono. 1994. Biologi 1 untuk sekolah Menengah Umum, penerbit Erlangga
Http://www.Google.com
http://id.wikipedia.org/wiki/Pencemaran_air

Tidak ada komentar:

Posting Komentar