Salah satu cabang dari
matematika adalah hitung peluang yang didalamnya dipelajari teori peluang (
probablitas) atau teori kemungkinan. Penerpan teori peluang
digunakan dalam ilmu
pengetahuan alam maupun ilmu pengetahuan social. Dalam ilmu
social, teori peluang
digunakan dalam menyelesaiakan masalah bisnis, antara lain untuk
meramalkan produksi
suatu perusahaan dalam jangka panjang dan sebagainya.
A. KAIDAH PENCACAHAN (
PRINSIP DASAR MEMBILANG )
Prinsip dasar membilang
menyatakan bahwa :
Jika suatu peristiwa
dapat terjadi dalam m cara yang berbeda, dan setelah salah
satu cara peristiwa itu
terjadi, suatu peristiwa lain dapat terjadi dalam n cara yang
berbeda maka kedua
peristiwa dalam uruan itu dapat terjadi sebanyak m x n yang
berbeda.
Banyaknya peristiwa
pada prinsip dasar membilang dapat diperluas lebih dari dua
peristiwa.
Contoh
1. Seorang siswa
mempunyai 3 baju dan 2 celana. Berapakah banyaknya
cara siswa itu dapat
berpakaian ?
Jawab :
Siswa tersebut dapat
berpakaian sebanyak = 3 x 2 = 6 cara. Coba
sebutkan 6 pasang
baju-celana tersebut!
2. Dari 6 siswa akan
diambil gambar fotonya. Jika pengambilan setiap
gambar foto terdiri
dari 2 orang, berapakah banyaknya cara pengambilan
gambar foto yang
mungklin terjadi?
Jawab :
Sebagai ilustrasi dibuat 2 tempat untuk 2 orang yang aka
diambil
fotonya, yaitu tempat I
dan II berikut.
Tempat I : dapat ditempati oleh 1 siswa dari 6
siswa, jadi ada 6 cara I II III
Tempati II : dapat
ditempati oleh siswa dari 5 siswa, sebab yang satu
siswa sudah berada di
tempat I, sehingga ada 5 cara.
Jadi banyaknya cara
pengambilan gambar foto ada : 6 x 5 = 30 cara.
3. Berapakah banyaknya
bilangan yang terdiri dari 3 angka dapat disusun
dari angka-angka 1, 3,
5 dan 7 jika angka-angka itu:
a. boleh muncul
berulang
b. tidak boleh muncul
berulang
Jawab :
sebagai gambaran
disediakan tiga tempat untuk tiga angka berikut :
a. Jika angka-angka
boleh muncul berulang. Tempat I, II,, dan III
dapat ditempati
angka-angka masing-masing sebanyak 4 cara, jadi
banyaknya bilangan ada
= 4 x 4 4 = 64 cara
b. Jika angka-angka
tidak boleh muncul berulang. Tempat I, II dan III
dapat ditempati
angka-angka berturut-turut 4 cara , 3 cara, dan 2
cara. Jadi banaknya
bilangan ada 4 x 3 2 = 24 cara
B. FAKTORIAL
Definisi nFaktorial
adalah hasil kali bilanga asli berurutan dari ‘1’ sampai n atau
sebaliknya. N factorial
ditulis n!
N! =
1.2.3…..(n-2).(n-1).n atau n! = n. (n-1). (n-2)….3.2.1
Sifat-sifat factorial :
1. 1! = 1
2. 0! = 1
3. n! = n (n-1)!
Contoh soal
1. Hitung
2!.5!
jawab : 60
1.2
1.2.3.4.5
!2
!5
== 2. Ubahlah ke dalam
bentuk factorial 8.7
jawab : 8.7 =
!6
!8
!6
!6.7.8
=
3. Tentukan nilai n
jika 20
)!2(
=
+
n
n
jawab : 20
)!2(
=
+
n
n
( n + 2 ) ( n + 1 ) = 20
n
2
+ 3n – 2 – 20 = 0
n
2
+ 3n – 18 = 0
(n + 6 ) ( n – 3 ) =0
n = -6 atau n = 3
n = -6 tidak memenuhi
karena n! terdefinisi untuk n ≥ 0. jadi n = 3
Contoh 2.1
Dari kota A menuju ke
kota B ada 3 pilihan lintasan, sedangkan dari kota B ke kota C ada
4 pilihan lintasan.
Berapa pilihan lintasan dari kota A ke kota C bila melalui kota B?
B
A C
Gambar 2.1
Jawab:
Banyaknya lintasan dari
kota A ke kota C melalui kota B adalah
AB1 – BC1 AB2 – BC1
AB3 – BC1
AB1 – BC2 AB2 – BC2
AB3 – BC2
AB1 – BC3 AB2 – BC3
AB3 – BC3
AB1 – BC4 AB2 – BC4
AB3 – BC4
Ada 3
4 = 12 pilihan lintasan dari kota
A ke kota C melalui kota B
Contoh 2.2
Seorang Ibu mau pergi
ke undangan, memiliki 3 stel baju yang layak digunakan, ada 3
pasang sepatu dan 2
buah tas. Ada berapa pilihan pasangan baju, sepatu dan tas dapat
digunakan ke undangan
tersebut?
Jawab:
Banyaknya pilihan pasangan
baju, spatu dan tas adalah
Baju 1 – Sepatu 1 – Tas
1 Baju 1 – Sepatu 2 – Tas 1 Baju 1 – Sepatu 3 - Tas 1
Baju 1 – Sepatu 1 – Tas
2 Baju 1 – Sepatu 2 – Tas 2 Baju 1 – Sepatu 3 - Tas 2
Baju 2 – Sepatu 1 – Tas
1 Baju 2 – Sepatu 2 – Tas 1 Baju 2 – Sepatu 3 - Tas 1
Baju 2 – Sepatu 1 – Tas
2 Baju 2 – Sepatu 2 – Tas 2 Baju 2 – Sepatu 3 - Tas 2
Baju 3 – Sepatu 1 – Tas
1 Baju 3 – Sepatu 2 – Tas 1 Baju 3 – Sepatu 3 - Tas 1
Baju 3 – Sepatu 1 – Tas
2 Baju 3 – Sepatu 2 – Tas 2 Baju 3 – Sepatu 3 - Tas 2
Banyaknya pilihan ada
3 3 2 = 18 pilihan.
Pilihan tersebut dapat
digambarkan sebagai diagram pohon seperti berikut
AB1
AB2
AB3
BC1
BC2
BC3
BC4
2
Tas 1
Tas 2
3
Tas 1
Tas 2
Sepatu 1
3 Sepatu 2 Tas
1
Sepatu 3 Tas 2
Tas 1
Baju 1 Tas 2
Sepatu
1 Tas 1
Sepatu 2 Tas 2
Sepatu 3
Baju 2 Tas 1
Tas 2
Tas 1
Sepatu 1 Tas 2
Baju 3 Sepatu 2
Sepatu 3 Tas 1
Tas 2
Tas 1
Tas 2
Gambar 2.2
Dari kedua contoh di
atas, dapat disimpulkan bahwa:
Bila suatu aktivitas
dilakukan dengan k tahap, dan tahap pertama dapat dilakuakan
dengan n1 cara, tahap kedua dapat dilakukan dengan
n2 cara, ...., dan tahap k dapat
dilakukan dengan nk cara, maka
banyaknya cara melakukan aktivitas tersebut ada
n1 n2
... nk
Faktorial Bilangan Asli
Definisi : Hasil perkalian semua bilangan
bulat positif secara berurutan dari 1 sampai dengan n disebut n faktorial. Dari
definisi faktorial tersebut, maka dapat dituliskan prinsip menghitung faktorial
sebagai berikut :
n ! = n x (n-1) x (n-2) x (n-3) x … 3 x 2
x 1
n ! dibaca n faktorial
n ! dibaca n faktorial
Telah diambil kesepakatan bahwa : 0 ! = 1
Contoh :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Permutasi
Unsur-unsur yang berbeda
Definisi: Permutasi adalah suatu susunan unsur-unsur berbeda dalam urutan
tertentu tanpa ada unsur yang boleh diulang
Seorang Bapak yang sedang menunggui
istrinya dalam proses persalinan, telah menyiapkan nama ANI untuk calon bayi
yang akan segera lahir. Beberapa saat kemudian, bidan memberi tahu bahwa
istrinya akan melahirkan bayi kembar. Si Bapak berfikir, berapa bayi kembar
yang dapat dinamai dengan menggunakan huruf-huruf pada kata ANI?
Si Bapak merancang dengan menggambarkan
diagram pohon berikut :
Dari cerita tadi, si Bapak mengambil untuk
huruf pertama dari tiga huruf yang tersedia. Selanjutnya mengambil satu huruf
untuk huruf kedua dari dua huruf yang tersisa. Terakhir, mengambil satu huruf
sisa untuk huruf ketiga
3
|
2
|
1
|
Berdasarkan kaidah dasar membilang, maka
banyaknya susunan 3 unsur (huruf) berbeda dalam urutan tertentu tanpa ada unsur
(huruf) yang boleh diulang adalah = 3 x 2 x 1 = 6 susunan.
Secara umum, penyusunan n unsur berbeda
dalam suatu urutan tertentu tanpa ada unsur yang diulang disebut permutasi dari
n unsur. Susunan urutan dapat dibentuk dari n unsur sebanyak :
n x (n-1) x (n-2) x (n-3) x . x 3 x 2 x 1
= n!
Banyaknya permutasi dari n unsur, diberi
notasi P(n, n) diberikan oleh
P(n, n) = nx(n–1)x(n–2)x … 3 x 2 x 1
Berapa banyaknya nama yang dapat dibentuk
dari huruf-huruf yang terdapat pada kata MIRA ? Banyaknya unsur yang tersedia
sebanyak 5 dan susunan yang akan dibentuk terdiri atas 3 unsur, maka :
·
Huruf
pertama dapat diisi dari 5 huruf pilihan yang mungkin
·
Huruf
kedua dapat diisi dari 4 huruf pilihan sisa setelah terpakai pada huruf pertama
·
Huruf
ketiga dapat diisi dari 3 huruf pilihan sisa setelah terpakai pada huruf
pertama dan kedua
Berdasarkan kaidah dasar membilang, maka
banyaknya susunan 3 unsur berbeda dalam urutan tertentu tanpa ada unsur yang
boleh diulang adalah = 5 x (5-1) x (5-2) = 5 x 4 x 3 = 60 susunan. Secara umum,
banyaknya permutasi r unsur dari n unsur dengan 0 < r < n adalah :
Buktikan bahwa P(n , n) = n!
Contoh : Hitunglah permutasi-permutasi berikut
Lima putra dan tiga putri duduk berderet
pada 8 kursi kosong sesuai dengan 8 lembar karcis bioskop yang mereka miliki.
Berapa banyak cara untuk duduk yang diperoleh dengan urutan berbeda jika :
1. Putra dan putri dapat duduk di sembarang
kursi?
2. Putra dan putri masing-masing mengelompok
sehingga hanya sepasang putra dan putri yang dapat duduk berdampingan?
Jawaban :
1. Terdapat 8 orang yang menempati 8 kursi
dimana perbedaan urutan duduk memberikan hasil yang berbeda. Ini adalah masalah
permutasi 8 unsur dari 8 unsur atau P(8, 8) diberikan oleh : P(8, 8) = 8! = 8 x
7 x 6 x 5 x 3 x 2 x 1 = 40.320
2. 5 orang putra duduk pada 5 kursi tertentu
dan pertukaran duduk hanya boleh pada ke 5 kursi tersebut, sehingga banyaknya
cara duduk putra adalah P(5, 5). Demikian juga 3 putri duduk pada tiga kursi
tertentu dan pertukaran duduk diatara mereka hanya boleh pada ke 3 kursi ini,
sehingga banyaknya cara untuk duduk putri adalah P(3, 3). Dengan demikian,
banyak cara duduk 5 putra dan 3 putri yang masing-masing mengelompok adalah
P(5, 5) x P(3, 3) = 5! X 3! = 720
Unsur-unsur yang sama
Dari huruf-huruf pada kata MATEMATIKA,
berapa banyaknya pasangan huruf yang dapat dibentuk?
Jika mengingat kembali tentang permutasi,
seharusnya banyaknya pasangan yang dapat dibentuk adalah sebanyak 10! pasangan.
Namun, apakah M1A1TEM2A2TIKA3 sama dengan M1A3TEM2A2TIKA1?
Ambil P sebagai jumlah permutasi berbeda
untuk kesepuluh huruf. Jumlah permutasi dari kedua huruf M adalah 2! dan
jumlah permutasi dari ketiga huruf A adalah 3! Sehingga jumlah total
permutasi adalah 2! x 3! x P.
Dengan demikian, diperoleh : 2!3!P = 10!
Sehingga :
Contoh tersebut mengantarkan kita kepada
definisi permutasi yang mengandung unsur yang sama: Misalnya suatu himpunan
yang terdiri atas n elemen memiliki r1 elemen jenis pertama yang sama, r2 elemen
jenis kedua yang sama, ., dan rk elemen jenis ke k yang sama, dengan :
r1 + r2 + . rk < n
maka banyak permutasi berbeda dari n
elemen diberikan oleh :
Contoh :
1. Jika huruf-huruf pada kata
"BOROBUDUR" dipertukarkan, berapa banyak susunan huruf berbeda yang
dapat diperoleh?
2. Berapa cara yang berbeda untuk menuliskan
hasil kali a4b2c2 tanpa menggunakan eksponen?
Jawaban :
1.
Pada
kata BOROBUDUR terdapat 9 huruf dengan huruf B diulang 2 kali, huruf O diulang
2 kali, huruf R diulang 2 kali, dan huruf U diulang 2 kali. Banyaknya susunan
huruf berbeda yang diperoleh diberikan oleh rumus berikut:
2. a4b2c2 dapat dituliskan sebagai perkalian berikut : Perkalian tersebut
mempunyai jumlah 8 huruf. Huruf a diulang 4 kali, huruf b diulang 2 kali, dan
huruf c diulang 2 kali sehingga banyaknya cara untuk menuliskan tanpa
menggunakan eksponen diberikan oleh :
Siklis
Tiga orang siswa akan berdiskusi dengan
cara duduk mengelilingi meja bundar. Berapa cara mereka duduk berdampingan
mengelilingi meja bundar tersebut?
Empat orang siswa akan berdiskusi dengan
cara duduk mengelilingi meja bundar. Berapa cara mereka duduk berdampingan
mengelilingi meja bundar tersebut?
Kedua contoh tersebut membawa kita ke
definisi permutasi siklik (melingkar), yaitu : Permutasi siklik dari n unsur
adalah : (n - 1)!
Contoh :
Sebuah keluarga terdiri atas 5 orang.
Mereka akan duduk mengelilingi sebuah meja bundar untuk makan bersama. Berapa
banyaknya cara agar mereka dapat duduk mengelilingi meja makan tersebut dengan
urutan yang berbeda?
Jawaban :
Banyaknya cara agar 5 orang dapat duduk
mengelilingi meja makan sama dengan banyak permutasi siklis 5 elemen, yaitu :
(5 -1)! = 4! = 4 x 3 x 2 x 1 = 24
Kombinasi
Kombinasi adalah campuran atau gabungan
atau susunan dari semua atau sebagian elemen dari suatu himpunan yang tidak
mementingkan urutan elemen.
Contoh :
Seorang pemuda akan mempersembahkan
serangkaian bunga dua warna dari lima warna bunga yang terdapat di tamannya.
Berapa macam rangkaian bunga yang dapat dibuat pemuda tersebut?
Jawaban :
Apakah sama antara rangkaian bunga {Merah,
Kuning} dengan rangkaian bunga {Kuning, Merah} ? Kasus tersebut dinamakan
kombinasi dua unsur dari lima unsur yang tersedia dan dilambangkan dengan :
Permutasi 2 unsur dari 5 unsur
ditulis
yang merupakan dua kejadian berikut :
1.
Membuat
rangkaian bunga yang memiliki 2 unsur dari 5 unsur yang tersedia dengan tidak
memperhatikan urutan terdapat
cara
memperhatikan urutan terdapat
2. Menyusun elemen-elemen himpunan bagian
dalam urutan yang berbeda yaitu {MK, KM}, {MB, BM}, {MH, HM}, {MP, PM}, {KB,
BK}, {KH, HK}, {KP, PK}, {BH, HB}, {BP, PB}, dan {HP, PH} terdapat dua cara
penyusunan atau 2! cara
Kejadian gabungan 1 diikuti oleh 2 adalah
permutasi 2 unsur dari 5 unsur atau P(5, 2) =
Sehingga banyaknya kombinasi r elemen dari
n elemen dengan 0 < r < n, diberi notasi
adalah
Latihan
Tes
Tim
Tim Pengembang
Penulis
|
:
|
Drs.Asep
Zaenal rahmat, M.Pd
|
Pengkaji
Materi
|
:
|
Drs.Bambang
Irawan, M.Si
|
Pengkaji
Media
|
:
|
Gatot
Pramono M.PET
|
|
|
|
Pemimpin
Tim
|
:
|
Hardianto
|
Pemrogram
|
:
|
M.Hasan
Chabibie
|
Designer
Grafis
|
:
|
Dwi
harianti
|
|
|
|
Pengontrol
Kualitas
|
:
|
M.Nasehadin
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar